Tuesday, 29 January 2013

Perkembangan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya penggunaan teknologi internet menawarkan hal-hal baru bagi dunia pendidikan umumnya dan khususnya pendidikan tinggi. Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh dosen dan mahasiswa dalam membangun suatu proses pembelajaran yang baik  dapat dikurangi dengan memanfaatkan TIK.
Pemanfaatan TIK dalam kehidupan sehari-hari memperlihatkan suatu hal menarik. Pertama, mahasiswa sudah terbiasa menggunakan TIK (technology savvy) dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk komunikasi berbasis internet seperti blog, sms, instant messaging, email  dan social networking (friendster, facebook, dan sebagainya)  telah menjadi media atau alat komunikasi sehari-hari yang sudah lazim. Kedua, biaya yang digunakan untuk memanfaatkan internet semakin murah sehingga para pengguna TIK semakin bertambah banyak. Koneksi internet pun semakin banyak tersedia di tempat-tempat umum (kampus, kantor, rumah, mal, dan sebagainya). Fakta tersebut menunjukkan betapa tingginya kesempatan memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran menggunakan TIK tersebut disebut elearning yang menurut Don Morrison (2004) adalah proses asimilasi pengetahuan dan kemampuan yang berkelanjutan yang distimulasi oleh orang dewasa melalui proses pembelajaran yang sinkron atau asinkron dan kadang-kadang hasil manajemen pengetahuan yang meliputi proses otorisasi, penyampaian, dukungan dan administrasi menggunakan teknologi internet. Menurut Lilik Gani (2006) elearning adalah proses pembelajaran menggunakan atau memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi sebagai tools. Elearning tersedia kapan pun dan dimana pun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala ruang dan waktu dengan mengakses material atau materi belajar menggunakan peralatan elektronik seperti komputer, internet, intranet, Compact Disc Read Only Memory (CD-ROM), dan DVD, televisi, radio, dan sebagainya.
Elearning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara online. Elearning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai pembelajaran secara konvensional atau model pembelajaran konvensional dengan kajian terhadap buku teks, CD-ROM dan pelatihan berbasis komputer, untuk menjawab perkembangan globalisasi. Elearning menggunakan perangkat lunak aplikasi berbasis internet (web) yang disebut sebagai Learning Management System (LMS).
LMS memiliki kemampuan  mengelola bahan pembelajaran,  mengelola tugas dan mengakomodir komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Aplikasi tersebut juga disebut sebagai Course Management System (CMS) atau Virtual Learning Environment (VLE). LMS dapat digunakan untuk meningkatkan proses belajar mengajar dalam bentuk elearning namun tidak menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas dan hanya memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan materi belajar dan pengembangan teknologi pendidikan.
Dengan pemanfaatan LMS seorang dosen dapat membangun atau mengembangkan suatu aktivitas luar kelas yang mendukung dan/atau menggantikan kegiatan tatap muka. Kegiatan tatap muka dalam proses belajar mengajar yang berlangsung merupakan gabungan (kombinasi) aktivitas tatap muka dan aktivitas online yang mengambil manfaat terbaik dari masing-masing aktivitas. Kombinasi aktifitas tatap-muka dan online ini disebut pembelajaran campuran (blended learning atau pembelajaran hibrida (hybrid learning).
Sejak tahun 2007 Universitas Esa Unggul telah membangun hybrid learning dengan menggunakan teknologi atau platform LMS berupa Moodle versi 1.9, dilengkapi dengan media pembelajaran berupa blog pembelajaran (learning blog) menggunakan  wordpress. Keduanya adalah  sumber terbuka (open source) yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan institusi.
Ketersediaan platform tersebut telah membawa paradigma baru dalam pembelajaran yang berlangsung di Universitas Esa Unggul. Teknologi LMS yang ada telah dimanfaatkan oleh para pengajar untuk menempatkan segala materi belajar, baik yang berupa bahan presentasi dosen maupun bahan pembelajaran lengkap untuk proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas guna membangun hybrid learning dan learning blog yang lebih komprehensif.
Sebuah blog dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran berbasis TIK karena telah menjadi hal yangsudah  lazim digunakan oleh para dosen maupun mahasiswa. Blog dapat menampung berbagai materi belajar dalam bentuk teks, image, animasi, audio, ataupun video.  Selain untuk pembelajaran penggunaan blog dapat membangun kehadiran (presence) dan  dampak (impact) website universitas sehingga dapat meningkatkan peringkat webometric.


1 comments:

  1. Cara Mengobati Sipilis Atau Penyakit Raja Singa sangat mudah dilakukan yakni dengan mengkonsumsi obat obatan sperti obat herbal denature indonesia yang memang sudah terkenal ampuh dan manjur untuk pengobatan penyakit sipilis atau raja singa. Jika tidak diobati, Sipilis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.


    Cara Mengobati Sipilis
    Cara Mengobati Penyakit Raja Singa
    Obat Penyakit Sipilis

    ReplyDelete