Perkembangan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya penggunaan
teknologi internet menawarkan hal-hal baru bagi dunia pendidikan umumnya dan
khususnya pendidikan tinggi. Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh dosen
dan mahasiswa dalam membangun suatu proses pembelajaran yang baik dapat
dikurangi dengan memanfaatkan TIK.
Pemanfaatan
TIK dalam kehidupan sehari-hari memperlihatkan suatu hal menarik. Pertama,
mahasiswa sudah terbiasa menggunakan TIK (technology savvy) dalam
kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk komunikasi berbasis internet seperti blog,
sms, instant messaging, email dan social networking
(friendster, facebook, dan sebagainya) telah menjadi media
atau alat komunikasi sehari-hari yang sudah lazim. Kedua, biaya yang digunakan
untuk memanfaatkan internet semakin murah sehingga para pengguna TIK semakin
bertambah banyak. Koneksi internet pun semakin banyak tersedia di tempat-tempat
umum (kampus, kantor, rumah, mal, dan sebagainya). Fakta tersebut menunjukkan
betapa tingginya kesempatan memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran.
Proses
pembelajaran menggunakan TIK tersebut disebut elearning yang menurut Don
Morrison (2004) adalah proses asimilasi pengetahuan dan kemampuan yang
berkelanjutan yang distimulasi oleh orang dewasa melalui proses pembelajaran
yang sinkron atau asinkron dan kadang-kadang hasil manajemen pengetahuan yang
meliputi proses otorisasi, penyampaian, dukungan dan administrasi menggunakan
teknologi internet. Menurut Lilik Gani (2006) elearning adalah proses
pembelajaran menggunakan atau memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi
sebagai tools. Elearning tersedia kapan pun dan dimana pun
dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala ruang dan waktu dengan mengakses
material atau materi belajar menggunakan peralatan elektronik seperti komputer,
internet, intranet, Compact Disc Read Only Memory (CD-ROM), dan DVD,
televisi, radio, dan sebagainya.
Elearning
merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara online.
Elearning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai
pembelajaran secara konvensional atau model pembelajaran konvensional dengan
kajian terhadap buku teks, CD-ROM dan pelatihan berbasis komputer, untuk
menjawab perkembangan globalisasi. Elearning menggunakan perangkat lunak
aplikasi berbasis internet (web) yang disebut sebagai Learning
Management System (LMS).
LMS
memiliki kemampuan mengelola bahan pembelajaran, mengelola tugas
dan mengakomodir komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Aplikasi tersebut juga
disebut sebagai Course Management System (CMS) atau Virtual Learning
Environment (VLE). LMS dapat digunakan untuk meningkatkan proses
belajar mengajar dalam bentuk elearning namun tidak menggantikan model
belajar konvensional di dalam kelas dan hanya memperkuat model belajar tersebut
melalui pengayaan materi belajar dan pengembangan teknologi pendidikan.
Dengan
pemanfaatan LMS seorang dosen dapat membangun atau mengembangkan suatu
aktivitas luar kelas yang mendukung dan/atau menggantikan kegiatan tatap muka.
Kegiatan tatap muka dalam proses belajar mengajar yang berlangsung merupakan
gabungan (kombinasi) aktivitas tatap muka dan aktivitas online yang
mengambil manfaat terbaik dari masing-masing aktivitas. Kombinasi aktifitas
tatap-muka dan online ini disebut pembelajaran campuran (blended
learning atau pembelajaran hibrida (hybrid learning).
Sejak
tahun 2007 Universitas Esa Unggul telah membangun hybrid learning dengan
menggunakan teknologi atau platform LMS berupa Moodle
versi 1.9, dilengkapi dengan media pembelajaran berupa blog pembelajaran (learning
blog) menggunakan wordpress. Keduanya adalah sumber
terbuka (open source) yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan
institusi.
Ketersediaan
platform tersebut telah membawa paradigma baru dalam pembelajaran yang
berlangsung di Universitas Esa Unggul. Teknologi LMS yang ada telah
dimanfaatkan oleh para pengajar untuk menempatkan segala materi belajar, baik
yang berupa bahan presentasi dosen maupun bahan pembelajaran lengkap untuk
proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas guna membangun hybrid
learning dan learning blog yang lebih komprehensif.
Sebuah
blog dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran berbasis TIK karena telah menjadi
hal yangsudah lazim digunakan oleh para dosen maupun mahasiswa. Blog
dapat menampung berbagai materi belajar dalam bentuk teks, image,
animasi, audio, ataupun video. Selain untuk pembelajaran
penggunaan blog dapat membangun kehadiran (presence) dan dampak (impact)
website universitas sehingga dapat meningkatkan peringkat webometric.
Cara Mengobati Sipilis Atau Penyakit Raja Singa sangat mudah dilakukan yakni dengan mengkonsumsi obat obatan sperti obat herbal denature indonesia yang memang sudah terkenal ampuh dan manjur untuk pengobatan penyakit sipilis atau raja singa. Jika tidak diobati, Sipilis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.
ReplyDeleteCara Mengobati Sipilis
Cara Mengobati Penyakit Raja Singa
Obat Penyakit Sipilis